Rabu, 13 Februari 2013

Pantai Cemplon

PANTAI CEMPLON


cemplon, papan santaiBiasanya pantai pasti dipinggir lautan dan identik dengan air yang asin. Inilah kekayaan wisata di Yogyakarta, yang menghadirkan keberadaan pantai tersebut yang diberi nama Pantai Cemplon. Lokasi pantai cemplon berada di Kabupaten Sleman tepatnya berada di wilayah pedukuhan Gamplong kelurahan sumber rahaya, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Tempat ini dari Yogyakarta bisa di capai dengan 2 akses jalan. Yang pertama dari jalan wates sesampainya di Km. 14,3 sebelum jembatan progo atau pertigaan Klangon belok kanan atau kearah utara kemudian kurang lebih 1,5 km kearah moyudan ini akan ada petunjuk ke arah Pantai Cemplon tersebut. Dan yang kedua melalui jalan Godean yang terkenal dengan belut gorengnya masih terus hingga perempatan gedongan ambil arah yang kekiri hingga 3 km maka aka nada penunjuk arah ke pantai cemplon ikuti saja hingga anda menemukan pantai cemplon.

pantai cemplon, gubuk
Pantai yang dimaksud disini adalah merupakan singkatan dari papan santai atau tempat bersantai. Sedangkan nama Cemplon dikarenakan dulunya banyak gadis-gadis dari pedukuhan ini yang berjualan kue cemplon yang dipasarkan di Kulon Progo dengan menaiki perahu untuk menyebrang sungai progo tersebut. Namun suatu ketika perahu yang mereka naiki oleng yang mengakibatkan dagangan mereka berhamburan jatuh ke sungai progo. Yang kemudian dipercaya bahwa cemplon yang jatuh tersebuty berubah menjadi batu batu bulat yang ada di dasar dan pinggiran sungai progo dari mitos inilah maka tempat ini diberi nama pantai (papan santai) Cemplon. Dan air tawar yang dimaksud adalah karena tempat ini berada persis di pinggiran sungai progo. Tepatnya pantai cemplon ini merupakan lembah dusun Gamplong yang mudah terkena kikisan air sungai progo, maka tidak heran jika tempat ini diperkuat dengan bronjong, serta tanaman keras seperti mahoni, meranti, petai, dan sengon. Beberapa tanaman lainpun dapat ditemukan ditempat ini berupa pohon bambu, nagka dan kelapa. Sedangkan untuk memaksimalkan lahan yang ada ditanam pula beberapa pepohonan perdu sekaligus sebagai apotek hidup yakni berupa jahe, kunir, temu giring, temu ireng, lengkuas, dan sebagainya.
       Tempat ini pun diresmikan pada tanggal 5 september 2004 oleh menteri pariwisata dan kebudayaan waktu itu yakni Bp. I Gde Ardika. Keberadaan pantai Cemplon ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun karena kesadaran untuk membuat kawasan ini menjadi tempat wisata yang memadai baru terjadi sekitar tahun 1984. Sejak saat itu maka warga berupaya membuka jalan setapak sebagai akses menuju pantai cemplon ini tepat ditengah tengah perkebunan hingga pinggir sungai progo disepanjang jalan tersebut juga dibangun gubuk gubuk sebagai tempat istirahat. Dari sinilah keindahan sungai progo dapat terlihat dengan tempatnya yang teduh dan tenang. Kondisi seperti ini sering dimanfaatkan bagi pasangan remaja untuk menghabiskan waktu karena tempat ini boleh dikata sebagai tempat yang romantic. Terlebih jika tepat bulan Purnama, tempat ini semakin kelihatan indah oleh pantulan sinar bulan.
 

Pantai Kuwaru

PANTAI KUWARU



 Pantai Kuwaru merupakan salah satu pantai di Bantul terletak di sebelah timur Pantai Pandansimo. Secara administratif pantai tersebut termasuk wilayah dusun Kuwaru Desa Poncosari Kecamatan Srandakan. Jarak dari kota Yogyakarta sekitar 29 KM. 
Dari Kota Jogja, mengambil arah Bantul Kota. Terus sampai perempatan arah Srandakan dan Kulon Progo. Sebelum Jembatan panjang Srandakan yang menghubungkan Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Kulon Progo, berbelok ke kiri. Mengikuti jalan aspal pedesaan atau arah Pantai Pandansimo bagi yang pernah ke sana. Ikuti petunjuk arah ke Pantai Kuwaru.
Untuk menuju pantai ini cukup mudah karena tersedia fasilitas jalan yang memadai. Di pantai ini selain kita dapat menikmati deburan ombak pantai selatan tersedia pula warung -warung makanan dengan sajian menu beragam. Satu hal yang membedakan dengan pantai lain di Bantul yaitu di Pantai Kuwaru kita dapat menikmati hembusan angin pantai sambil makan ataupun bersantai di bawah rindangnya pohon cemara. Rindangnya pantai tersebut berkat usaha penghijauan yang dilakukan warga sejak sekitar enam tahun lalu. 


Berwisata di Pantai Kuwaru memang menjadi keasyikan tersendiri. Bersama keluarga, teman atau kerabat, pengunjung dapat menggelar tikar di bawah pohon-pohon cemara udang yang teduh. Jika tidak membawa, pengunjung dapat menyewa tikar dengan harga terjangkau.


Persewaan ATV di Pantai Kuwaru
Persewaan ATV di Pantai Kuwaru
Sambil menikmati keindahan alam, pengunjung dapat memesan aneka hidangan laut segar dengan menu yang beraneka ragam. Tidak puas hanya dengan bersantai, pengunjung dapat mencoba serunya berkendaraan ATV yang banyak disewakan di pantai ini. Harganya cukup bersahabat, tidak seperti di obyek wisata lainnya.

Pantai Kuwaru ideal bagi keluarga yang berwisata dengan membawa anak-anak.  Merak dapat berenang dan bermain air di banyak kolam renang yang bertebaran di sekitar Pantai Kuwaru. Ada yang jauh dari bibir pantai, tetapi ada juga yang dekat dengan bibir pantai. Arena permainan air ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak.

Pantai yang relatif baru dikembangkan sebagai obyek wisata ini memang dengan segara menjadi buah bibir. Banyak orang yang  terkesan dan ingin mengunjungi pantai ini kembali. Letaknya yang lebih jauh dari Pantai-pantai utama di Bantul seperti Pantai Parangtritis atau pantai Depok, tidak menyurutkan wisatawan untuk mengunjungi Pantai Kuwaru.

Selasa, 12 Februari 2013

TAMANSARI

                    Taman Sari Keraton

 

 

Yogyakarta atau Jogja dikenal sebagai kota Budaya, bayak situs-situs kebudayaan yang bisa kita temukan disana. Salah satunya adalah Istana Taman Sari atau Pasranggahan Taman Sari. Letak Taman Sari tidak jauh dari Keraton Yogyakarta, tepatnya sekitar 0,5 Km sebelah selatan Keraton. Taman Sari adalah Taman Istana yang memiliki gaya arsitektur unik karena merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Jawa dan Portugis, Sultan Hamengkubuwono I dulunya memang dibantu oleh arsitek-arsitek dari Portugis saat hendak membangun Taman Sari ini.
Hal pertama yang mengesankan ketika Anda berkunjung ke Taman Sari adalah Gapura unik dengan ukiran-ukiran cantik yang menjadi Pintu masuk di Taman Sari. Memasuki dua pintu kedalam Anda akan menemukan dua kolam berair biru. Pada masanya kolam tersebut adalah tempat pemandian para putri dan selir-selir Raja. Hiasan-hiasan seperti air mancur yang berbentuk kepala naga dan pot-pot bunga disekelilinya menambah apiknya Interior di Taman Sari.
Tempat unik lain yang bisa Anda temui di sini yaitu Masjid bawah tanah. Letak Masjid ini memang unik karena berada dibawah tanah, tapi jalan menuju masjid ini pun tidak kalah uniknya. Untuk menuju Masjid bawah tanah, Anda harus melewati jalan yang berupa lorong-lorong panjang dan tangga-tangga. Gaya Arsitektur masjid ini tidak seperti masjid-masjid pada umumnya yang berbentuk persegi, melainkan berbentuk lingkaran. Di tengah-tengah Masjid ini terdapat Sumur yang disebut sumur Gumilang. Masjid ini dulunya merupakan Surau yang sering di pakai Sultan untuk shalat.
Jadi tidak ada salahnya Anda menyempatkan diri berkunjung ke Taman Sari saat Anda berlibur ke Jogja. Suasanan Taman Sari membuat Anda membayangkan kehidupan Kerajaan di masa lampau.



Akses ke Taman Sari

Tiket masuk menuju Taman Sari yaitu Rp 2.500 untuk domestic dan Rp 5000 untuk Mancanegara, fasilitas yang bisa Anda dapatkan yaitu parkir dan pemandu wisata berlisensi.
Akses menuju Taman Sari tidaklah sulit Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju kesana, atau dari titik nol KM ada bisa menggunakan becak ataupun ojek ongkosnya dibawah Rp 10.000 saja.

Minggu, 10 Februari 2013

GOA PINDUL YOGYAKARTA

Cave Tubing Pindul


Lokasi : Goa Pindul di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta


Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 m, lebar hingga 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini memiliki 3 zona. zona terang, zona remang, dan zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit.

Cavetubing hampir sama dengan rafting. Jika rafting (arung jeram) adalah kegiatan menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu, maka cavetubing adalah kegiatan menyusuri gua
menggunakan ban dalam. Karena aliran air di Gua Pindul ini tenang maka melakukan cavetubing di Gua Pindul ini juga bisa dilakukan oleh pemula maupun anak kecil bahkan wanita hamil pernah.


Ditengah Gua, ada sebuah ruangan yang agak besar, dengan lubang diatasnya
yang warga setempat menyebut sumur terbalik, sinar matahari yang masuk melalui lubang ini membuat suasana semakin indah. Lubang diatas gua inilah dimana seringkali  digunakan sebagai jalan masuk vertikal oleh anggota TIM SAR atau latihan.

Saat anda melakukan susur gua di Gua Pindul ini, anda akan menemukan sebuah stala
gtit yang sudah menyatu dengan stalagmit sehingga tampak seperti sebuah pilar dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa(Soko Guru).
Stalaktit terbesar ke 4 di dunia
Stalaktit ini merupakan terbesar di Goa Pindul dan mempunyai peringkat no 4 di dunia. Stalagtit putting yg masih aktif siap menanti anda dengan tetesan airnya yang konon bisa bikin cantik n’ awet muda, bagi yg lelaki untuk menambah vitalitas telah ditunggu stalagtit jantan, anda cukup memegang aja udah terasa bedannya…tenane’ lek…. Bagi adik-adik di zona terang bisa berenang, lompat indah sambil lihat ikan cukup besar yg memamerkan keindahan tubuhnya.Ada juga Stalagmit dan stalagtit yang menyatu, menjadi yang terbesar ke-4 di dunia, butuh 5 orang untuk melingkarinya, bahkan celahnya hanya cukup dilewati satu orang saja. Besar ditengah-tengah Goa yang katanya sebagai tiang Goa.Keindahan semakin lengkap dengan adanya ornamen disepanjang dinding Goa seperti mahakarya lukisan abstrak yang tak ternilai. Mata kristal Kelelawar bergelantungan menghiasi lorong goa. Terdapat tirai juga yang tersusun dari tetesan air didinding Goa.

Lobang di atap goa



Paket   Cave Tubing Pindul
1.       Jasa pemandu
2.       Perlengkapan ( ban pelampung, jaket pelampung, sepatu
karet, Head Lamp )
3.       Asuransi
4.       Biaya Rp 30.000/ orang

Sabtu, 09 Februari 2013

Outbound Desa Nan Eksotik

DOLAN NDESO BORO

 


Ada banyak paket wisata anak bernuansa petualangan alam bebas yang unik ditawarkan untuk mengasah kepedulian dan kecintaan mereka terhadap bumi dan alam sekitarnya. Namun atraksi outbound yang istimewa di Dolan Ndeso Boro ini menawarkan ekstra petualangan.

Diapit 3 aliran sungai; Kali Gedhe, Kali Boro, dan Selokan Mataram Boro, obyek wisata Dolan Ndeso Boro yang beralamat di Desa Banjar Asri, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, seakan menjadi magnet unik bagi warga perkotaan untuk mengunjunginya.

Tak hanya menawarkan wisata outbond, Dolan Ndeso Boro yang baru diresmikan pada April 2011 lalu, menawarkan serangkaian pilihan unik berwisata, mulai wisata agro, budaya, dan religi.

Saat ini, pilihan wisata outbond dengan suasana pedesaan bisa didapat di banyak tempat, tetapi, tapi tak banyak yang bisa menawarkan sesuatu yang bernilai historis seperti yang dimiliki Dolan Ndeso Boro. 






Menempati kawasan seluas 3 hektare di tengah persawahan yang berada di lereng Pegunungan Menoreh, hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari Candi Borobudur, itu tentu sudah sebuah nilai lebih dari "Dolan Ndeso". Apalagi, lokasinya amat berdekatan dengan tempat tetirah umat Katolik paling besar di DIY, yakni Gua Maria Sendangsono yang didirikan oleh Romo Franthelar, romo pertama yang membawa agama Katolik ke lereng pegunungan Menoreh ini.

"Dan di Kali Gedhe-lah, tempat yang digunakan oleh Romo Franthelar untuk membaptis 5 orang Katolik pertama di pegunungan Menoreh ini. Dan yang perlu dicatat, agama Islam di sini tetap tumbuh dengan baik. Akulturasi yang alami, menjadi daya tarik yang tak habis-habis dari desa ini," demikian kata salah satu pengelola Dolan Ndeso Boro, Suhartono, saat ditemui Koran Jakarta di pendopo Dolan Ndeso, awal pekan ini.

Demikianlah, meski Boro hanyalah nama dusun kecil di Kabupaten Kulonprogo DIY, namun, namanya sudah dikenal luas secara nasional sebagai pusat aktivitas agama Katolik. Ribuan umat Katolik tiap tahunnya banyak mengunjungi Sendang Sono.

Jadi, berkunjung ke Dolan Ndeso Boro, tak hanya rangkaian sensasi outbond dan mainan di sawah yang bisa dinikmati, melainkan juga bisa mendalami apa makna akulturasi yang damai yang diadaptasikan dalam keseharian warga desa di sini. 


Detektif Air
Sebagai sebuah tempat wisata pedesaan, Dolan Ndeso Boro menawarkan 4 pilihan paket wisata. Yakni, Paket Petualang Cilik, Live In, Outbond, dan Paket Pulang ke Desa.

Namun, pilihan paket itu bukan merupakan paket yang kaku, karena sebenarnya, pengelola Dolan Ndeso lebih terbuka dan fleksibel untuk memenuhi apapun tujuan dari keinginan pelancong yang datang.


Paket Petualang Cilik secara khusus dibikin untuk anak-anak usia sekolah dasar yang menggabungkan serangkaian aktivitas cinta alam, cinta budaya, dan detektif air.

Cinta alam, anak-anak akan diajak beraktivitas menjadi petani, mulai dari membajak sawah hingga bercocok tanam. Cinta budaya, anak-anak akan bersama-sama mengolah imajinasi dan keterampilannya dengan membuat memedi sawah. Setelah jadi, akan diadakan karnaval keliling kampung sebelum memedi sawah tersebut ditancapkan di sawah warga.

Sedangkan detektif air, anak-anak diajak main air merupakan aktifitas kesukaan setiap anak-anak yang berkunjung. Namun di Dolan Ndeso, hal itu dikonsep menjadi pendidikan cinta lingkungan dengan menyusupkan permainan mengumpulkan binatang di Kali Gedhe, untuk menguji kualitas air di sungai tersebut berdasarkan binatang yang tumbuh di sana.

Untuk mendapatkan paket berdurasi 6 jam ini, diperlukan minimal 20 anak dengan biaya 60 ribu rupiah per anak, sudah termasuk makan siang, snack dan minum.

Untuk aktifitas outbond, ada harga mahasiswa 60 ribu rupiah per orang, dan 100 ribu rupiah untuk corporate. Untuk corporate biayanya lebih mahal karena paket outbond-nya memerlukan instruktur khusus yang sesuai dengan tujuan perusahaan mengadakan outbond.

Paket Pulang ke Desa dan paket Live In hampir mirip, yakni ada interaksi dengan masyarakat sekitar. Yang membedakan, kalau Live In ini ada acara menginap di rumah-rumah penduduk, sedang Pulang ke Desa tak disertai acara menginap. Hanya saja, kegiatannya hampir mirip yakni mengalami menjadi orang desa. 


 Di Dolan Ndeso, juga bisa menikmati kesenian Gejog Lesung yang memang masih hidup di warga sekitar. Jika memang musim panen, kita bisa nikmati gratis gejog lesung tersebut. Jika tak sedang musim, kita bisa datangkan Gejog Lesung ke pendopo Dolan Ndeso dengan biaya yang tak mahal. Begitu juga dengan Shalawatan dan Shalawatan Katolik yang masih lestari di desa ini.








 

Jumat, 08 Februari 2013

GOA SEPLAWAN

Goa Seplawan




Goa Seplawan adalah salah satu goa yang berada di kabupaten Purworejo. Goa ini terletak di gugusan bukit menoreh perbatasan Kabupaten Purworejo dan Kulon Progo tepatnya berada di desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing sekitar 20 kilometer ke timur dari pusat kota Purworejo dan berada di sekitar 700 meter dari Permukaan laut.
.
Goa Seplawan itu merupakan peninggalan sejarah peradaban masa lalu terbukti dengan ditemukannya sebuah arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 1,5 kg, pada 15 Agustus 1979 itu di salah satu sudut goa.

Arca Kencana itu berupa patung sepasang pria dan wanita yang sedang bergandengan tangan. Para ahli arkeolog meyakini bahwa patung itu adalah Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Arca itu merupakan peninggalan pada zaman Hindu Siwa. Kini arca tersebut disimpan di Museum Nasional. Sebagai gantinya, Pemerintah membangun replika arca didepan mulut goa, replika itu ukurannya lebih besar dari yang sebenarnya .



Ada sebagian ahli sejarah juga menyatakan bahwa di sekitar Goa Seplawan pada jaman dahulu pernah di tinggali oleh Ratu atau Raja sebab di temukan sebuah Lingga Yoni yang melambangkan Kesuburan dan Kemakmuran.
Selain memiliki keistimewaan sebagai situs pra sejarah Pesona Alam disekitar Goa Seplawan memang menghampar indah dan menyejukkan ada juga keistimewaan lainnya yaitu keindahan goa Seplawan itu sendiri. Goa itu memiliki ornamen-ornamen yang sangat indah dan mengagumkan seperti adanya stalaktit dan stalakmit dengan ukuran beraneka ragam. Ornamen lainnya pun tak kalah menariknya seperti Flow stone, helektit, soda straw, gowerdam dan lain - lain.


 Salah satu hal yang lebih menarik lagi bahwa di dalam goa terdapat sumber air yang menyegarkan yang Di atas telaganya terdapat tulisan kuno yang berbunyi Saplo wan yang memiliki arti “Saplu : suci. Wan : manusia” yang bisa di artikan Manusia suci atau tempat mensucikan manusia .ada cerita mistik yang berkembang barang siapa yang membasuh muka dengan air di dalam goa seplawan dan memiliki niat yang baik dengan berdoa penuh keiklasan Insya allah akan segera Terjawab ke Inginannya.




Goa Seplawan mempunyai panjang kurang lebih sekitar 500 Meter sedangkan cabang - cabang goa sekitar 150 - 300 meter. Jalur yang khusus untuk para pengunjung sudah ada penerangan lampu sedangkan untuk cabang - cabang goa tidak dipasang lampu karena kondisinya yang berlumpur.
Lokasi obyek wisata Goa Seplawan sangat mudah di capai karena Akses jalan untuk kendaraan roda empat bisa mencapai lokasi dengan mudah dan sudah dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasana seperti Tempat parkir kendaran, kamar mandi / WC, Mushola kecil yang sederhana, Gashebo, Gardu Pandang, Aula untuk Pementasan / Pertemuan dan juga ada taman - taman bunga yang indah.



Lokasi Goa seplawan juga sangat memungkinkan untuk pelatihan Pecinta Alam dibuktikan dengan seringnya pelatihan dari beberapa Pecinta alam yang berasaldari berbagai daerah
Pesona Alam disekitar Goa Seplawan juga memiliki camping ground atau lokasi berkemah yang cukup luas serta memungkinkan untuk berwisata berkemah.
Pemandangan disekitar goa seplawan sangat indah selain itu udaranya juga sejuk karena kawasan ini berada di ketinggian sekitar 800 mdpl. Melalui gardu pandang pengunjung bisa melihat pantai selatan, kota Kulon Krogo, serta Waduk Sermo. Bahkan jika naik ke salah satu bukit di kawasan goa itu, pengunjung bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing dan Sindoro dan juga Gunung Slamet. Namun, gunung - gunung itu hanya bisa dilihat pada pagi hari. Maka, banyak para pengunjung yang camping di Seplawan sehingga pada pagi harinya bisa melihat keindahan alam dari kawasan Seplawan itu.

Saat ini segmen pengunjung masih didominasi dari kalangan muda dan wisatawan Domestik. Namun tak jarang juga mendapat kunjungan beberapa wisatawan manca negara  walaupun saat ini lokasi Goa Seplawan memang belum memiliki Penginapan jadi untuk sementara masih jarang yang menginap di sekitar Goa Seplawan kecuali yang Berkemah disana.
Tidak sedikit orang yang datang ke Goa Seplawan untuk melakukan Ritual Spiritual dengan melakukan meditasi di sana seperti yang di tuturkan bapak Ngudiyo ( mantan Lurah Donorejo ) bahwa sering sekali menerima tamu wisata yang memiliki hajat untuk melkukan Meditasi di lokasi Goa Seplawan.
Mungkin anda jenuh dan penat dengan kesibukan serta hiruk pikuk perkotaan lepaskan lah kepenatan anda dengan menghirup udara segar dan melihati pesona Indahnya pemandangan Goa Seplawan jangan lupa saksikan pula keunikan beberapa tempat wisata yang juga terletak di sekitarnya seperti sumur tegasih ( tegal asih ) sendang denansri, watumejo serta kemolekan puncak gunung kelir yang menghampar dilengkapi dengan masyarakat desa ternak kambing etawa di Donorejo yang ramah dan santun terselip pula agro wisata seperti perkebunan salak, kakau, dan jangan ketinggalan makanan khas seperti gembel sengek serta dawet goreng yang unik.
Jika berkenan datang ikuti route ini :
Dari Purworejo : ke arah Kec Kaligesing melalui Cangkrep à Brenggong à Plipir à Kaliharjo - Kaligono à Donorejo atau menggunakan Primkopol jalur 44 dari terminal Pasar Baledono Purworejo.
Dari Jogja / Magelang / Godean / Wates : bisa melalui Kenteng Nanggulan arah Jonggrangan jatimulyo à Tlogoguwo à Donorejo.
Untuk panduan jikala anda melihat ada lima Tower Seluler yang berjajar di atas Gunungkelir berarti itu dekat dengan lokasi Goa Seplawan.
Selamat Datang Di Goa Seplawan.

GEMBIRA LOKA ZOO

BONBIN GEMBIRA LOKA
Menemukan Komodo Dragon di Yogyakarta

 

Kadal raksasa itu berjalan pelan menyeret tubuhnya. Lidahnya yang bercabang menjulur-julur seirama dengan ekornya yang berkibas ke kanan dan kiri. Sedangkan kakinya yang dipenuhi kuku tajam menjejak di atas tanah dengan kuat. Saat animal keeper melemparkan daging ke dalam kandang, dia pun langsung melahap dan mengunyahnya dengan garang. Seorang anak kecil nampak tertegun sekaligus terpesona menyaksikan adegan yang baru saja berlangsung di depannya. Begitu juga YogYES yang baru pertama kalinya menyaksikan komodo melahap makanan.
 
Tak harus jauh-jauh datang ke Pulau Komodo atau Pulau Rinca untuk menyaksikan reptil purba nan unik dan langka serta asli Indonesia tersebut. Cukup datang ke Kebun Binatang Gembira Loka, Anda sudah bisa menyaksikan "the world's largest living lizard" yang masuk dalam daftar UNESCO world heritage. Kebun binatang yang berdiri sejak puluhan tahun lalu ini rupanya memiliki belasan koleksi komodo yang tersebar di beberapa kandang. Bahkan, pada periode tahun 1992 hingga 1996, Gembira Loka juga menjadi tempat penangkaran komodo ex situ (di luar habitat aslinya) yang paling berhasil sehingga mendapatkan penghargaan pada Konferensi Komodo Dragon tahun 1998 di Thoiry, Paris.

Selain memiliki koleksi komodo dragon, Gembira Loka juga memiliki koleksi ular, katak dari berbagai negara, kaiman, soa, kura-kura, dan biawak di dalam wahana Taman Reptil dan Amfibi. Aneka hewan lain seperti gajah, orang utan, harimau, monyet, onta, burung, rusa, zebra, hingga kudanil juga dapat ditemui di Gembira Loka. Suasana kebun raya yang teduh dan dipenuhi pohon rindang menjadikan tempat ini asyik untuk berwisata bersama keluarga maupun teman-teman sebaya. Jika datang pada jam yang tepat, Anda dapat menyaksikan pertunjukan aneka satwa lucu, mulai dari burung kakaktua yang bisa berhitung, orang utan naik sepeda, hingga berang-berang bermain bola.
Usai menyaksikan atraksi dan polah tingkah aneka satwa, YogYES pun beristirahat sejenak di wahana Mayang Tirta. Wahana ini berupa bangunan berbentuk kapal megah yang terletak di tengah danau buatan. Di Mayang Tirta terdapat cafe terbuka, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati makanan sambil menikmati sore yang cerah dan menyaksikan kapal-kapal yang melintas. Kapal Kataraman Dugong yang mengangkut banyak penumpang melaju dengan pelan, kemudian disusul oleh perahu boat yang melaju kencang sehingga mencipratkan air kemana-mana. Di kejauhan anak-anak terlihat riang bermain perahu kayuh bersama orang tuanya. Sesuai dengan namanya, Gembira Loka, kebun binatang yang terletak di tengah kota ini menjadi tempat yang tepat untuk bersenang-senang baik sendiri maupun bersama keluarga.
Tiket Masuk Kebun Binatang Gembira Loka:
  • Senin - Sabtu: Rp 12.000
  • Minggu & hari libur: Rp 15.000
Tiket Wahana Permainan:
  • Skuter air, ATV, perahu senggol, perahu boat, perahu banana "Orca", terapi ikan: Rp 20.000
  • Perahu kayuh: Rp 15.000
  • Kapal kataraman, gajah tunggang, onta tunggang, kolam tangkap: Rp 10.000
  • Kano engkol, kereta mini: Rp 5.000
Keterangan:
  • Rombongan dengan jumlah minimal 25 orang akan mendapatkan potongan jika telah memberitahukan rencana kunjungan sejak jauh-jauh hari.
  • Pertunjukkan satwa lucu dilangsungkan setiap hari pada pukul 11.00 dan 13.00 WIB, sedangkan pada hari libur tergantung dari animo pengunjung.
  • Kebun Raya Kebun Binatang Gembira Loka dapat dicapai menggunakan Trans Jogja. Dari Halte Malioboro Anda dapat naik jalur 1A, sedangkan dari Halte Bandara Adisutjipto silahkan naik Trans Jogja jalur 1B.

Kamis, 07 Februari 2013

WADUK SERMO

Waduk Sermo

Lokasi: Dusun Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulonprogo, Yogyakarta
"Panorama Indah di Perbukitan Menoreh"

Letak Waduk Sermo boleh dibilang cukup strategis, karena berada diantara dua bukit dan disekelilingnya masih banyak pepohonan dan adanya cagar alam atau hutan wisata yang membuatnya nampak hijau dan sejuk. Di sana terdapat jalan yang melingkari sekeliling waduk sehingga memudahkan pengunjung menikmati Waduk Sermo dari sudut pandang manapun dengan leluasa. Di sepanjang jalan melingkar itu terdapat tempat – tempat persinggahan berupa rumah jamur (berbentuk seperti jamur) dan juga rumah panggung. Terdapat pula warung makan, bengkel dan juga toilet umum. Disamping itu juga menyediakan wisma atau vila apabila kita ingin menikmati keindahan waduk pada malam hari. Bila ingin mengelilingi Waduk Sermo lewat air, disana juga disediakan penyewaan perahu atau sering pula masyarakat menyebutnya “gethek”. Perahu motor juga ada. Bila ingin memancing, kita tidak perlu membayar. Cukup membeli atau membawa sendiri peralatan untuk memancing. Meski pengunjung bebas memancing di Waduk Sermo, namun ada kawasan-kawasan tertentu yang dilarang karena berbahaya.

Waduk yang diresmikan oleh Presiden Soeharto 20 November 1996 silam dibuat dengan membendung Kali Ngrancah, dengan biaya pembangunan mencapai Rp 22 miliar dan diselesaikan dalam waktu dua tahun delapan bulan. Untuk pembangunan waduk ini, Pemda Kulon Progo melakukan transmigrasi massal alias “bedol desa”. Sebanyak 100 KK ditransmigrasikan ke Tak Toi Bengkulu dan 7 KK ditransmigrasikan ke Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Kelapa Sawit Riau. Tujuan pembangunan waduk ini adalah untuk suplesi sistem irigasi daerah Kalibawang yang memiliki cakupan areal seluas 7.152 Ha. Sistem irigasi tersebut merupakan interkoneksi dari beberapa daerah irigasi.

Waduk Sermo ini terdiri dari bendungan utama yang merupakan tipe urugan batu berzona dengan inti kedap air. Puncak bendungan memiliki elevasi +141,60meterdengan panjang 190.00 meter, lebar 8,00 meter, tinggi max 58,60 Meter dan volume urugan 568,000 meter. Coffer Dam dengan tipe urugan batu dan selimut kedap air yang memiliki elevasi mercu+105,00 meter. Bangunan pelimpah dengan tipe "ogee" tanpa pintu yang memiliki lebar pelimpah 26 meter, elevasi mercu 136,60 meter, peredam energi bak lontar dan lantai peredam energi. Bangunan terowongan dengan bentuk tapal kuda dengan diameter 4,2 meter yang memiliki kapasitas 179,50 meter kubik per detik, elevasi inlet 89,00 meter dan elevasi outlet 84,00 meter. Selama ini Waduk Sermo dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan untuk air irigasi yang mengairi sawah di daerah Wates dan sekitarnya. Terkadang lokasi Waduk digunakan untuk lomba dayung seperti yang terjadi belakangan ini dan untuk pelatihan bagi Akademi Angkatan Udara (AAU), juga sering dijadikan obyek diskusi akademika tentang evaluasi geologi teknik dan kerentanan gerakan tanah di sekitar waduk tersebut (terutama pada sandaran dinding bendungan sebelah barat/kanan).

Pemandangan dan suasana Waduk Sermo ini cukup eksotik dan menawarkan keindahan konstruksi bendungan. Semilir angin pun bisa membuat Anda lebih santai sambil menikmati panorama waduk ini. Selain itu, perahu wisata yang ada di waduk ini siap membawa Anda berkeliling menikmati keindahan bendungan yang menawan. Gardu pandang juga dapat Anda gunakan untuk bersantai ria sambil melihat keindahan waduk dari ketinggian. Menikmati gardu ini tidak dikenakan biaya dan dijamin Anda dapat merasakan kesejukan dan kesegaran angin yang bertiup sepoy-sepoy. Di waduk ini,keamanan dan ketertiban menjadi kewajiban antara pengunjung maupun petugas keamanan yang harus dijaga bersama. Untuk menjaga keamanan di area waduk, pos keselamatan pun disiapkan dengan menerjunkan tujuh orang anggota SAR setiap harinya yang siap menolong pengunjung jika terjadi sesuatu di kawasan bendungan ini.